Desa Bojong adalah permata budaya yang menyimpan kekayaan tradisi, kesenian, dan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun. Setiap aktivitas masyarakatnya sarat akan nilai-nilai luhur yang tercermin dalam berbagai ekspresi budaya yang unik dan mengakar kuat dalam kehidupan sehari-hari.
Kesenian Tradisional Khas Bojong
Kesenian di Desa Bojong tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana pewarisan nilai dan identitas. Beberapa kesenian yang masih lestari hingga kini antara lain:

Tari Jaipong Kaleran
Tarian tradisional penuh semangat dan gerakan dinamis, biasa ditampilkan dalam penyambutan tamu kehormatan atau perayaan adat desa.

Gamelan Salendro
Alunan musik gamelan dengan laras salendro yang khas menjadi iringan dalam upacara adat, ritual sakral, dan pentas seni rakyat.

Wayang Golek
Pertunjukan boneka kayu yang menceritakan kisah pewayangan serta pesan moral, dipentaskan oleh dalang berbakat dalam bahasa Sunda yang penuh makna.
Tak hanya itu, seni suara seperti Beluk, Calung, dan Angklung juga turut memperkaya khazanah budaya Desa Bojong, menjadikannya sebagai desa yang aktif melestarikan budaya lokal.
Upacara Adat dan Tradisi Turun Temurun
Berbagai upacara adat dan tradisi di Desa Bojong merupakan wujud syukur, penghormatan leluhur, dan upaya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Di antaranya adalah:
- Seren Taun (Upacara Panen Raya): Perayaan panen sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan alam, diiringi doa bersama, iring-iringan hasil bumi, dan pertunjukan seni rakyat.
- Ngaruwat Bumi: Upacara ritual tahunan yang bertujuan untuk membersihkan desa dari energi negatif dan memohon keselamatan bagi seluruh warga.
- Liliuran (Gotong Royong): Tradisi saling membantu dalam kehidupan sosial seperti membangun rumah, pernikahan, hingga kerja bakti membersihkan lingkungan.
- Upacara Adat Pernikahan: Rangkaian prosesi khas seperti seserahan, ngeuyeuk seureuh, dan saweran yang penuh makna dan filosofi kehidupan rumah tangga.
- Mapag Cai: Tradisi menyambut musim tanam dengan doa bersama agar air yang datang membawa keberkahan dan hasil tani yang melimpah.

Kearifan Lokal dan Nilai-nilai Budaya
Nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Bojong menjadi panduan dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis. Beberapa prinsip dan falsafah hidup yang dipegang teguh antara lain:
Kearifan-kearifan ini tidak hanya diwariskan melalui petuah orang tua, tetapi juga melalui kegiatan budaya seperti cerita rakyat, permainan tradisional, dan acara komunitas.
Kuliner Tradisional Khas Bojong
Kuliner tradisional Bojong adalah bagian tak terpisahkan dari identitas budaya desa. Makanan dan minuman khas ini sering hadir dalam setiap perayaan, syukuran, atau ritual adat.

Nasi Liwet Bojong
Dimasak dengan santan dan bumbu khas, nasi liwet disajikan bersama ayam kampung bakar, tahu, tempe, sambal, dan lalapan segar.

Opak Ketan
Keripik dari ketan yang dikeringkan dan dipanggang. Cita rasa gurihnya menjadikannya camilan khas yang populer saat Lebaran atau acara adat.

Bajigur Haneut
Minuman hangat berbahan dasar santan, gula aren, dan jahe. Disajikan saat malam hari atau cuaca dingin, sering kali dalam acara keluarga atau hajatan.
Menikmati kuliner Desa Bojong bukan hanya tentang rasa, tapi juga menyelami warisan budaya yang sarat makna dan kenangan.
Budaya lokal Desa Bojong adalah identitas hidup yang terus berkembang. Melestarikannya berarti menjaga jati diri dan warisan berharga untuk masa depan yang penuh makna.